Angin malam menyapaku
Dalam keharuman cinta kurasakan pilu
Tlah ku simpan cinta dalam hatiku
Tapi semua hanyalah angin lalu
Hatiku mencintaimu
Tapi rasa ini tak melebihi cinta pada Tuhanku
Hanyalah dia cinta sejatiku
Sampai ajal menjemputku
Tuhan, Sinari hati ini dengan cahaya-Mu
Sentuhlah hati ini dengan kelembutan-Mu
Bukalah pintu hati ini dengan tangan-Mu
Dekaplah aku dengan kasih sayang-Mu
Tuhan, adakah dia untukku
Dia yang mencintai aku
Dengan ridlo dan restu yang kau berikan padaku
Tunjukkanlah karuniamu pada jiwaku
Dimana ku temukan sentuhan restu
Sebatas apa kupertahankan cintaku
Adakah dia di sana merasakan pilu
Rasa sakit yang menusuk tajam di palung hatiku
Wahai para insan yang di mabuk rindu
Berbahagialah jika sentuhan restu menghampirimu
Cinta yang kau jalin takkan bersatu
Bila restu tak menyapamu
Butiran Kristal basahi pipiku
Kenapa cinta yang aku pilih harus berlalu
Adakah sedikit kebahagiaan menyapaku
Sampai gundukan tanah batu nisan tertulis namaku.
Sabtu, 17 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar